Rig adalah peralatan yang mesti kita temukan pada setiap perusahaan oil & gas (Kontraktor production sharing), alat ini di gunakan untuk melakukan pengeboran guna memperoleh minyak dan gas, dimana titik pengeboran ini selanjutnya disebut well. Gas dan minyak yang diproduksi dari well ini selanjutnya disalurkan pada pabrik untuk dikelola lebih lanjut.
Konstruksi Rig, Berupa space frame yang terbuat dari baja dilengkapi dengan tower yang meyerupai menara yang berfusi sebagai fasilitas untuk memasang tubing atau casing saat pengeboran. tower ini bertumpu pada platform dengan elevasi tertentu dimana diatas platform ini terdapat banyak fasilitas termasuk tempat peristirahatan, karena pada platform ini proses pengeboran dilakukan serta dimonitor.
Platform ini bertumpu pada bantalan baja yang disebut dengan subbase structure yang terbuat dari plat-plat baja, sub base structure ini lah yang berfunsi mentransfer beban ke pondasi atau tanah. Struktur dari sub base ini dirancang kaku sehingga mampu menyalurkan semua beban diatasnya.
Total load saat opersai dari konstrusi rig berkisar 100 ton, mengingat konstruksinya yang cukup berat maka pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Disisi lain, Rig merupakan konstruksi yang bersifat portable dimana setelah melakukan pengeboran disatu lokasi maka rig akan dipindah kelokasi lain untuk melakukan pengeboran berikutnya. Karena sifatnya yang portable ini maka connection antara kepala pile sebagai pondasi terhadap sub base structure sebagai pile cap atau poor menjadi spesial.
Apa yang spesial?, design connection dari kepala pile terhadap sub base structure selaku pile cap dirancang sebagai roll dimana reaction loadnya hanya berupa vertical reaction. Pile hanya dirancang menahan beban vertikal.
Lho, trus gimana dengan gaya horisontal akibat angin atau gempa? mengingat bobot mati dari structure yang mencapai 1000 ton lebih maka, dari hasil analisis struktur diperoleh bahwa tidak ada beban tarik pada pile akibat haya horisontal akibat angin pada struktur Rig. Analisis struktur dilakukan menggunakan bantuan sofware Staad pro 2004.
Dalam satu kesempatan beberapa bulan berlalu, ada mahasiswa magang sekaligus tugas akhir dari Universitas Brawijaya Malang, melakukan study untuk membandingkan serta menemukan engineering jugment untuk penggantian tiang pancang baja yang selama ini digunakan pada perusahaan tempat saya bekerja dengan PC spun pile, dengan pertimbangn yang diperhatikan adalah :
1. Kemudahan pekerjaan : tiang pancang baja lebih mudah dilaksanakan dari tiang pancang beton.
2. Cost : cost yang dikeluarkan lebih hemat jika menggunakan tiang pancang beton dari pada tiang pancang baja.
http://alumnifatek.forumotion.com/dunia-teknik-sipil-f17/system-konstruksi-pondasi-rig-t17.htm
Sabtu, 09 Januari 2010
System Konstruksi Pondasi Rig
Diposting oleh migasnet06_gilang8051 di 6:08:00 AM
Label: Migas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar