Secara umum daam waktu yang relatif pendek, sumur gas banyak menghasilkan gas alam murni. Selebihnya sewaktu aliran gas hidrokarbon dipenuhi oleh campuran dari beberapa H-C, dalam jumlah yang terbatas, termasuk juga dalam bentuk uap atau cairan dan lainnya. Terkadang partikel padatan dan lainnya campuran juga terdapat dalam lapangan gas. Produksi aliran gas menjadi tidak stabil (tersendat-sendat) dengan komponen atau senyawa dengan kecepatan tinggi yang dapat berubah bentuk dalam kondisi tekanan dan suhu tnggi menuju ke permukaan tanah. Oleh karena itu pengambilan senyawa atau partikel ikutan menjadi sangat penting dengan proses pemisahan (separation) atau metoda lainnya.
Operasi pemisahan cairan dalam gas atau gas dalam cairan melibatkan separator dan stabilizer sehingga menjadi produk yang laku jual. Pada umumnya Gas Intermediate dalam bentuk cairan mempunyai harga yang tinggi, segingga dapat ditetapkan bahwa perlu pemanfaatan secara maksimal cairan gas alam tersebut.
Proses Pengolahan pemisahan gas pada umumnya disertai :
1. Operasi pemisahan gas dan cairan untuk mengambil cairan : Crude Oil, HC condensate , air dan partikel padatan yang terikut.
2. Pemanfaatan dan pengambilan uap H-C yang dapat dikondensasikan. Langkah pemisahan awal pada suhu yang rendah banyak dipergunakan.
3. Pencucian gas dan minyak setelah proses pemisahan.
4. Proses gas dehydration dipergunakan untuk mengambil gas yang terkondensasi bersama dengan uap air yang mungkin terdapat dan membentuk hydrate dalam kondisi operasi.
5. Proses pengambilan komponen lain yang tidak diinginkan, seperti H2S, senyawa sulfur lain serta CO2.
http://www.migas.web.id/migas/proses-pemisahan-gas/
Kamis, 21 Januari 2010
Proses Pemisahan Gas
Diposting oleh migasnet06_gilang8051 di 7:31:00 AM
Label: Migas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar